contoh makalah pendapatan sosiologi


 
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
            Pendidikan mengandung pengertian mendidik, membimbing, mengajar, dan melatih setiap individu. Penyelenggaraan pendidikan melalui dua jalur yaitu jalur pendidikan formal dan jalur pendidikan nonformal. Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah dengan proses pengajaran yang berjenjang dan berkesinambungan. Sedang pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan yang Diselenggarakan di luar sekolah tanpa proses pengajaran yang berjenjang dan berkesinambungan. Keluarga merupakan lembaga pendidikan yang berada di luar pendidikan formal. Dalam keluarga diselenggarakan pendidikan keluarga dengan pemberikan pendidikan, pengajaran, dan bimbingan mengenai agama, moral, etika, budaya, dan keterampilan. Sehingga keluarga mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendukung pendidikan. Dengan demikian, latar belakang keluarga harus diperhatikan guna tercapainya pendidikan yang maksimal.
Dalam proses pembelajaran diperlukan sarana penunjang yang terkadang mahal. Akibatnya bagi orang tua yang tidak  mampu memenuhi sarana penunjang tersebut, maka anak akan terhambat dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, sumber daya manusia menjadi rendah sehingga menghambat kemajuan bangsa dan negara.
Keadaan demikian dapat kita lihat di SMA N 1 TEGAL  dalam sekolah tersebut terdapat siswa-siswi dengan berbagai latar belakang sosial ekonomi orang tua yang berbeda. Adanya perbedaan status sosial ekonomi orang tua para siswa-siswi tersebut mempunyai pengaruh terhadap proses pembelajaran terutama dalam membiayai seluruh keperluaan pembelajaran. Status sosial ekonomi orang tua merupakan faktor dalam mencapai keberhasilan pendidikan.
Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini mencoba mengungkapkan bagaimana besarnya pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap tingkat prestasi belajar siswa-siswi di SMA N 1 TEGAL.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas maka dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut:
a.       Bagaimana gambaran tentang status sosial ekonomi orang tua siswa-siswi SMA N 1 TEGAL ?
b.      Seberapa besar pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap tingkat prestasi belajar siswa-siswi SMA N 1 TEGAL?

C.    Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut:
a.       Untuk mengetahui gambaran tentang status sosial ekonomi orang tua siswa-siswi SMA N 1 TEGAL
b.      Untuk mengetahui besarnya pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar siswa-siswi SMA N 1 TEGAL

D.Manfaat Penelitian
a.       Menambah wawasan peneliti dalam membuat penelitian.
b.      Memberikan gambaran kondisi dan pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar siswa-siswi SMA N 1 TEGAL

E.     Sistematika Penelitian
BAB I       PENDAHULUAN
                  Mencakupi: Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan                            Sistematika Penelitian.
BAB II      PENELAAHAN KEPUSTAKAAN
                  Mencakupi: Teori yang Mendasari, Ringkasan dan Kerangka Berpikir, dan                         Hipotesis.









BAB II
PENELAAHAN KEPUSTAKAAN

A.     Teori yang Mendasari
1.      Pengertian Stratifikasi Sosial
Dalam masyarakat terdapat sistem lapisan kelompok-kelompok yang dalam sosiologi dikenal dengan istilah stratifikasi sosial (social stratification). Stratifikasi sosial adalah pembedaan / pengelompokan masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial secara bertingkat.
            Max Weber mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu kedalam lapisan-lapisan hierarki menurut dimensi kekuasaan, hak istimewa, dan prestise. Patirim A. Sorokin mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat  (hierarki).
2.      Keadaan Sosial Ekonomi Orang Tua
Keadaan sosial ekonomi setiap orang berbeda-beda dan bertingkat, ada yang keadaan sosial ekonominya tinggi, sedang, dan ada pula yang rendah. Dalam Maftukhah  (2007) sosial ekonomi menurut Abdulsyani (1994) adalah kedudukan atau posisi sesorang dalam kelompok manusia yang ditentukan oleh jenis aktivitas ekonomi, pendapatan, tingkat pendidikan, jenis rumah tinggal, dan jabatan dalam organisasi, sedangkan menurut Soerjono Soekanto (2001) sosial ekonomi adalah posisi seseorang dalam masyarakat berkaitan dengan orang lain dalam arti lingkungan peraulan, prestasinya, dan hak-hak serta kewajibannya dalam hubunganya dengan sumber daya.
Keluarga dengan pendapatan cukup atau tinggi pada umumnya akan lebih mudah memenuhi segala kebutuhan sekolah dan keperluan lain. Berbeda dengan keluarga yang mempunyai penghasilan relatif rendah, pada umumnya mengalami kesulitan dalam pembiayaan sekolah, begitu juga dengan keperluan lainnya. Keadaan sosial ekonomi yang baik dapat yang menghambat ataupun mendorong dalam belajar. Masalah biaya pendidikan juga merupakan sumber kekuatan dalam belajar karena kurangnya biaya pendidikan akan sangat mengganggu kelancaran belajar. Salah satu fakta yang mempengaruhi tingkat pendidikan anak adalah pendapatan keluarga. Tingkat sosial ekonomi keluarga mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap prestasi belajar siswa di sekolah, sebab segala kebutuhan anak yang berkenaan dengan pendidikan akan membutuhkan sosial ekonomi orang tua.
 
3.      Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan / keterampilan yang dikembangkan dengan nilai tes (nilai / angka) yang diberikan oleh guru / pendidik. Prestasi sangat dipengaruhi oleh peran orang tua, keluarga dan dukungan lingkungan dalam memberikan motivasi. Individu yang diberikan dorongan untuk berprestasi akan lebih realistis dalam mencapai tujuannya.

B.     Ringkasan dan Kerangka Berpikir
Berdasarkan teori tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh antara status sosial
ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar siswa. Secara sederhana dapat terlihat bahwa keluarga yang memiliki status sosial ekonomi yang tinggi akan mudah memenuhi segala kebutuhan hidupnya, termasuk dalam kemudahan memperoleh akses-akses yang berhubungan dengan pendidikan. Sebaliknya, keluarga yang memiliki status sosial ekonomi rendah akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, karena adanya keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki maka anak mengalami kesulitan dalam memperoleh pendidikan.


C.    Hipotesis
Berdasarkan pemaparan diatas maka dapat dirumuskan hipotesis (Ha) sebagai berikut.
Adanya pengaruh antara status sosial ekonomi orang tua terhadap tingkat prestasi belajar siswa-siswi SMA N 1 TEGAL.
 



sumber : search engine google
editing by salma








Komentar

Postingan Populer